Bogor – Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan Seminar Hasil Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) dengan Tema “Manajemen Sumber Daya Nasional Pada Masa Pandemi Covid-19 Dalam Mendukung Pertahanan Negara”, dibuka oleh Dekan FMP Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA., ASEAN Eng sekaligus menyampaikan Keynote Speech, serta Opening Speech oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar P., M.Si, diwakili oleh Asisten 1 Bidang Kepemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Benny Sampirwanto, S.E.,M.Si, Seminar berlangsung secara daring dan luring. Rabu, (23/03).
Seminar Hasil KKDN ini dipaparkan oleh Mahasiswa FMP Unhan RI dari Prodi Ekonomi Pertahanan (EP) Adityo Wirapranatha, S.Sos dengan topik “Peranan Industri Pertahanan di Provinsi Jawa Timur Guna Mendukung Pertahanan Negara”, Prodi Manajemen Pertahanan (MP) Selfira Salsabilla, S.H topik “Manajemen Perubahan Wilayah Provinsi Jawa Timur pada Masa Pandemi Covid-19 Guna Mendukung Pertahanan Negara”, serta Prodi Ketahanan Energi (KE) Samuel Yohenson Yoce Matthews, S.H topik “Keberlangsungan Objek Vital Nasional Sektor Energi Guna Mendukung Pertahanan Negara”. Menghadirkan beberapa penanggap diantaranya Kepala Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah Bappeda Provinsi Jawa Timur Hery Purwanto, S.E., M.M, Vice President Perencanaan Kinerja Perusahaan PT. Pindad (Persero) Dr. Hery Mochtady, B.Eng, M.Eng., Kepala Bidang Pengembangan Teknologi PT PJB Ir. Ardi Nugroho ST., MT., IPU., Dosen FMP Unhan RI Laksda TNI (Purn) Dr. Ir. Suyono Thamrin, Drs., S.T., M.Eng.Sc., M.Tr.Opsla., CIQnR., CIQnR., IPU., CPHCM., CIPA., ASEAN Eng. dimoderatori oleh Dosen Program Studi Ketahanan Energi, Nugroho Adi Sasongko, S.T., M.Sc, Ph.D., CIQnR.
Dekan FMP Unhan RI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan Seminar Hasil KKDN ini merupakan bagian dari proses pembelajaran di Unhan RI yang bertujuan untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman serta para mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapat untuk melakukan penelitian di bidang manajemen pertahanan, ekonomi pertahanan dan ketahanan energi.
Dalam sistem pertahanan negara yang bersifat semesta, pertahanan militer dengan TNI sebagai komponen utama dibantu komponen cadangan dan komponen pendukung, sementara pertahanan nirmiliter dimana K/L diluar bidang pertahanan sebagai unsur utama dibantu unsur pendukung lainnya, termasuk pemda didalamnya. Lebih jauh kesiapan pengelolaan sumber daya nasional dalam bidang pertahanan merupakan langkah strategis agar sistem pertahanan negara yang bersifat semesta dapat terwujud guna menghadapi berbagai ancaman non-militer dalam mendukung pertahanan nirmiliter yang dapat mengganggu stabilitas nasional. Penataan wilayah pertahanan merupakan bagian penyiapan wilayah dalam rangka mendukung sistem pertahanan negara yang bersifat semesta. Penataan wilayah pertahanan tidak terlepas dari sistem tata ruang nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Selama dua tahun terakhir, banyak pemerintah daerah yang harus bekerja lebih keras dalam menangani pandemi Covid-19. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen perencanaan sumber daya nasional dan tata wilayah yang tepat dalam menghadapi Covid-19, sebagai resistensi terhadap ancaman non-militer seperti Covid-19 guna mendukung pertahanan negara.
Manajemen perubahan atau change management merupakan sebuah upaya untuk mengelola sumber daya dengan kinerja yang lebih baik untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini perlu dilakukan karena seiring berjalannya waktu setiap organisasi pasti akan mengalami perubahan termasuk akibat dari adanya pandemi Covid-19. Manajemen perubahan di masa pandemi Covid-19 diperlukan untuk menghadapi ancaman aktual dalam mendukung pertahanan negara.
Pengelolaan sumber daya nasional dalam bidang pertahanan menjadi salah satu kunci dalam mendukung manajemen pertahanan dan juga meningkatkan perekonomian. Pertahanan dan perekonomian merupakan dua variabel yang berpengaruh secara timbal balik. tanpa pertahanan maka akan muncul ancaman atau gangguan sehingga perekonomian tidak dapat berjalan dengan baik. Sebaliknya pertahanan hanya dapat ditingkatkan jika pendapatan nasional juga meningkat. Industri pertahanan merupakan salah satu faktor penting dalam mendukung kekuatan pertahanan suatu negara, terlebih pada era modern sekarang ini. Negara yang memiliki industri pertahanan yang maju akan mempunyai kemampuan lebih tangguh dalam kekuatan pertahanannya.
Seminar hasil KKDN FMP Unhan RI diikuti sebanyak 200 partisipan secara daring.