Jakarta, Prodi Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia menyelenggarakan kuliah pakar pada Kamis, 21 November 2024, dengan tema utama tantangan dan peluang manajemen pertahanan dalam menghadapi ancaman global dan teknologi modern. Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan I, Brigjen TNI Dr. Helda Risman M.Si (Han), mewakili Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI dan didampingi oleh Kaprodi Manajemen Pertahanan Kolonel Dr.Ir. Hikmat zakky Almubaroq, S.Pd., M.Si., CIQnR., CIQnR., CIQaR., MCF pada kamis (21/11).
Dalam sambutannya, Dr. Helda Risman menyampaikan tujuan Kuliah Pakar untuk memperluas wawasan mahasiswa terkait tantangan global, ancaman siber, dan kecerdasan buatan (Artificial Inteligent), serta mengapresiasi narasumber yang telah berbagi pengetahuan yang relevan dan penting bagi pengembangan SDM pertahanan. Dr.Helda Risman juga menekankan kepada para mahasiswa untuk berperan aktif dalam kuliah ini agar ilmu pengetahuan dari para narasumber nantinya dapat diserap dan dimanfaatkan dengan baik.
Narasumber pada kuliah pakar ini yaitu Drs. Teuku Rezasyah, M.A., Ph.D. yang merupakan Dosen Prodi Hubungan Internasional Universitas Padjajaran dan Vice President Finance Carbon Aceh Ibu Wenny Amandy, M. Acc, B.Com, CPA. Penyampaian Bapak Drs Teuku Rezasyah dengan topik “Manajemen Pertahanan: Tantangan & Peluang Dunia Global”, yang menyoroti dinamika lingkungan strategis global yang terus berkembang, memengaruhi pola ancaman dan kebijakan pertahanan nasional. Beliau juga menambahkan rekomendasi strategis terkait isu tersebut yaitu Mengembangkan National Cyber Operations Center (NCOC) untuk memperkuat pertahanan siber, Meningkatkan SDM dan infrasturktur teknologi pertahanan, dan “Memperluas kerjasama internasional dengan Negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang dan Australia.
Narasumber kedua, Ibu Wenny Amandy, M. Acc, B.Com, CPA menyampaikan mengenai: “Manajemen Pertahanan Menghadapi Ancaman AI”, yang menjelaskan evolusi kecerdasan buatan (AI) dari teknologi mekanis hingga era modern berbasis deep learning. Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah mengalami evolusi signifikan sejak masa awal hingga era modern, didukung oleh deep learning, big data, dan komputasi canggih. AI kini memainkan peran penting dalam berbagai bidang, seperti keamanan, otomasi, dan kehidupan sehari-hari, namun juga menghadirkan tantangan etis, risiko keamanan, dan kontroversi penggunaan dalam militer. Dengan perkembangan yang terus berlanjut, penting untuk membangun kerangka hukum, etika, dan kolaborasi global guna memastikan teknologi ini dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan transparan. Diagram dan data terkini menunjukkan dampak AI pada ancaman siber, manipulasi informasi, dan otomatisasi sistem persenjataan, sekaligus menyoroti langkah strategis untuk menjaga kedaulatan dan diplomasi internasional di era teknologi maju.