Jakarta (08/05/2024)- Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) melalui Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) menggelar Kuliah Pakar Program Studi Ketahanan Energi dengan tema “Peran Energi Nuklir dalam Transformasi Energi Menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.” Acara ini diadakan pada Rabu, 8 Mei 2024, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB.
Kuliah Pakar ini diawali dengan sambutan Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI Laksamana Muda TNI Dr. Sri Yanto, S.T., M.Si.(Han). Beliau menyampaikan pentingnya pentingnya peran energi nuklir dalam transformasi energi Indonesia menuju target Net Zero Emissions pada tahun 2060. Perlu adanya pembaruan kebijakan energi nasional Indonesia untuk mengakomodasi peran kunci energi nuklir dalam mencapai target tersebut, yang akan membuka jalan bagi investasi lebih besar dalam infrastruktur nuklir serta penelitian dan pengembangan teknologi nuklir yang lebih maju.
Selanjutnya, Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam merencanakan masa depan energi yang berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, serta membantu mengimplementasikan kebijakan kemandirian dan kedaulatan energi nasional.
Acara dilanjutkan dengan paparan dari dua narasumber utama. Dr.Eng. Topan Setiadipura, S.Si., M.Si., M.Eng. selaku Kepala Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir BRIN. Dr.Eng. Topan Setiadipura menekankan bahwa energi nuklir menawarkan solusi Zero-Carbon-Energy dan Energy-Security secara bersamaan untuk mencapai target pembangunan berkelanjutan dan transisi energi nasional. Ia menyarankan bahwa momentum pengembangan SMR (Small Modular Reactors) harus segera di Link And Match dengan entitas industri nasional untuk segera merumuskan strategi spesifik kuantitatif untuk pemenuhan energi listrik nasional. Sebagai closing statement, Dr. Topan menyampaikan, “Sebagai anak bangsa, kita ingin negeri ini maju. Banyak faktor yang bisa membuat negeri ini maju, salah satunya energi, terutama energi nuklir. Energi nuklir bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk bisa mendorong kemajuan bangsa Indonesia.”
Narasumber kedua, Dr. Ir. Satya Widya Yudha, M.Sc., Ph.D., selaku Anggota Dewan Energi Nasional Periode 2020-2024, yang menyampaikan materi mengenai kondisi energi Indonesia saat ini, urgensi pembaharuan PP 79 tahun 2014 tentang KEN, serta peta jalan transisi energi. Sebagai closing statement, Dr. Satya menyatakan, “Saya mengucapkan terima kasih kepada Universitas Pertahanan Republik Indonesia yang mempunyai Program Studi yang berfokus pada Energi. Energi menjadi topik yang penting, karena dengan pengetahuan energi, energi adalah penggerak ekonomi. Dengan adanya kuliah pakar ini, menurut beliau menjadi elemen yang sangat penting. Mudah-mudahan kuliah pakar ini bisa menjadi reguler, sehingga kita bisa meyakini diperlukannya kebutuhan energi ke depan.”
Rangkaian acara dipandu oleh Moderator Molvin Daga, S.Pd. selaku Mahasiswa Prodi Ketahanan Energi Fakultas Manajemen Pertahanan. Kuliah Pakar ini diikuti oleh 55 orang via zoom secara online, meliputi mahasiswa, dosen dan civitas akademika Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI.