Jakarta (5/3/2024) – Program studi Ekonomi Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP), mengadakan Kuliah Kerja Dalam Negeri ( KKDN) hari kedua secara online. Tema KKDN Program Studi Ekonomi Pertahanan adalah “Optimalisasi Peran Umkm dan Pariwisata Dalam Memperkuat Ketahanan Ekonomi Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Untuk Mendukung Kemandirian Pertahanan Negara”. KKDN dibuka Kepala Prodi Ekonomi Pertahanan Kolonel Sus Dr. Suwito M.Si. Bertempat di Kampus Unhan RI, Salemba Jakarta Pusat.
Kegiatan KKDN hari ini diisi oleh 2 Narasumber dari Program Studi Ekonomi Pertahanan, Narasumber pertama yaitu Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA yang diwakili oleh Kabid Kewirausahaan Dinas Operasi dan UKM DIY Wisnu Hermawan SP.,M.T, Narasumber kedua Kepala Bebadan Pangreksa Loka Keraton Yogyakarta Hadiningrat Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo
Kepala Prodi Ekonomi Pertahanan Unhan RI membacakan sambutan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program KKDN mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertahanan dilaksanakan setiap tahun, dengan studi lapangan atau research study ke berbagai daerah/wilayah di dalam negeri. Sasaran kunjungan KKDN ke beberapa instansi dan masyarakat yang berkaitan dengan bidang Ekonomi Pertahanan. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir Ini, EP Unhan RI telah melaksanakan program KKDN ke beberapa wilayah seperti: Provinsi Kalimantan Barat sebagai lokasi pelaksanaan, KKDN tahun 2021; Provinsi Jawa Timur, lokasi KKDN tahun 2022; dan Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai lokasi KKDN tahun 2023 lalu. Untuk tahun 2024 Ini, Program Studi Ekonomi Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia melaksanakan KKDN ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kegiatan KKDN dilaksanakan secara daring (video conferences) di Universitas Pertahanan Republik Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa di bidang Ekonomi Pertahanan. Rektor Unhan RI menekankan pentingnya peran umkm dan pariwisata dalam memperkuat ketahanan ekonomi wilayah daerah istimewa yogyakarta untuk mendukung kemandirian pertahanan negara untuk mendukung sistem pertahanan negara dalam kesiapan menghadapi ancaman non-pemerintah militer.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA yang diwakili oleh Kabid Kewirausahaan Dinas Operasi dan UKM DIY Wisnu Hermawan SP.,M.T memaparkan dalam meningkatkan daya saing melalui pengetahuan kapasitas dan keterampilan umkm dan pelaku pariwisata. Untuk mendukung pertahanan negara dengan pertumbuhan ekonomi DIY cukup stabil, penyebab ekonomi yang tinggi itu karena ada akomodasi, industri pengolahan, yang menopang pada pertumbuhan ekonomi. Pelaku pariwisata dan ukm mengalami peningkatan kemajuan yang cukup signifikan setelah covid-19. Kemajuan ini ditopang dengan para umkm, maka ini mendapatkan perhatian peran dari pemerintah yang berkaitan dengan tingkat kemiskinan di yogyakarta dengan 11,04%. Adanya visi panca mulia terwujudnya kualitas hidup dan penghidupan dimana sumber daya umkm dikembangkan dan memberdayakan masyarakat lokal. Jadi dinas koperasi mengeluarkan aplikasi Sibakul dimana sebagai implementasi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di yogyakarta.
Sementara itu, narasumber kedua, Kepala Bebadan Pangreksa Loka Keraton Yogyakarta Hadiningrat Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo membahas mengenai peran umkm dan pariwista yogyakarta dalam menyokong kemandirian ekonomi nasional untuk Mendukung Kemandirian Pertahanan Negara, adanya peran enterpreneur pariwisata DIY terkenal dengan tata wisata yang menjadi ladang bisnis. Jika melihat secara global, maka otomatis menjadi pasar dunia bergeser ke timur maka ekonomi dunia ikut bangkit. Umkm kuat dan adanya perkembangan teknologi menuju perkembangkan adanya star upyang membuka jalur perekonomian. Negara berkembang jika dalam kondisi krisis perekonomian umkm sebagai penyangga perekonomian. Misal gunung kidul yang dimajukan perekonomian dan umkmnya. KKDN secara online ini dipandu oleh moderator sekaligus mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertahanan yogyakarta menjadi pusat perhatian banyak masyarakat indonesia, dimana masyarakat yogyakarta yang masih menanamkan nilai-nilai gotong royong dan mampu memberikan makna tersendiri untuk daerah istimewa yogyakarta dalam menumbuhkan perekonomiannya, kemudian dalam perkembangan yogyakarta pemerintahan lebih melihat kepada botton up juga ikut meningkatkan keberlanjutan ekonomi dalam digitalisasi seperti adanya sibakul dan memanfaatkan starup setempat untuk memberikan perluasan penjualan dan tentunya dapat berdampak pada masyarakat terutama untuk mengurangi angka kemiskinan di yogyakarta. Selain itu kolaborasi dengan bermitra pada komponen yang ada untuk investasi jangka panjang.Diikuti oleh 27 mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Ekonomi Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia, 3 Dosen Pendamping, 1 Kepala Program Studi, dan Staf Program Studi dari Prodi Ekonomi Pertahanan Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia. acara berlangsung cukup menarik, dengan antusiasme tinggi dari semua peserta KKDN dalam memberikan pertanyaan, yang dijawab dengan jelas dan lungas oleh para Narasumber.