Jakarta. Mahasiswa Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) menghadiri Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Lembaga ketahanan Nasional Republik Indonesia. Seminar Nasional dengan tema “Kerjasama Jejaring Daerah Untuk Penguatan Global Value Chain (GVC) Dan Global Supply Chan (GSC) ASEAN dilaksanakan di hotel Borobudur, Jl. Lap Banteng Selatan No. 1, Jakarta Pusat. (19./10)
Seminar dibuka oleh Laksdya TNI Dr. Maman Firmansyah selaku Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional mewakili Andi Widjajanto selaku Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional untuk membuka rangkaian acara tersebut Seminar nasional tersebut di isi oleh tujuh narasumber yang luar biasa serta memiliki pengalaman yang sangat baik. Pada seminar ini juga dibagi menjadi 3 pleno dan dimoderatoli oleh Prof. Ir. Dadan Umar Daihani, selaku guru besar Fakultas Tehnik Universitas Indonesia.
Pada pleno pertama di isi dengan dua pemateri yaitu Dr. Marcelino Pandin selaku komisaris Telkom dan ibu Yunike Patrecia Marpuang selaku direktur kebijakan ekonomi. Pada pada sesi ini membahas tentang implementasi kerjasama jejaring daerah untuk penguatan global value chain (GVC) dan global supply chan (GSC) ASEAN dari perspektif Kawasan dan Nasional. Di Indonesia Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi karena dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan dan peningkatan daya saing bangsa.
Pada pleno kedua dibawakan oleh tiga pemateri yaitu bapak Eddy Krismeidi Soemaawailaga selaku president of ASEAN tourism Association (ASEANTA) dengan materi mempromosikan pertukaran budaya, pariwisata, Pendidikan, dan pengetahuan untuk penguatan global value chain (GVC) dan global supply chan (GSC) ASEAN. Pada materi yang kedua disampaikan Imam Gandi, selaku Executive Director of ASEAN Federation of Forwarders Associations (AFFA) dengan materi meningkatkan efisiensi rantai pasokan di Asia Tenggara melalui penanganan Key choke point international.
Pada 10 negara yang ada di ASEAN, Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi yang sangat besar dan tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia juga termaksut Negara yang memiliki masalah yang paling banyak. Tiga hal yang dapat menunjang Indonesia menjadi negara dengan ketahanan nasional yang baik yaitu: ASEAN centric approach, food safety dan focus on national strengths. Pemateri yang ketiga yaitu bapak Berlianto P. H Situngkir selaku Direktur kerja sama ekonomi ASEAN serta merupakan kementrian luar negeri. Beliau menyampaikan tentang implementasi MPAC 2025 dan Ketahanan Nasional.
Pada pleno ketiga diberikan oleh dua pemateri yaitu bapak Mohammad Ramdhan Pomanto sebagai Walikota Makasar menjelaskan tentang penguatan kerjasama pemerintah daerah dalam meningkatan efisiensi rantai pasok. Beliau menjelaskan bahwa peran otoritas pemenrintah kabupaten kota dalam rantai pasok sangat lemah karena kepelabuhan memiliki otoritas tersendiri. Materi kedua disampaikan oleh ibu Nuraini Roslan selaku President of klang municipal council, dengan materi plan globally act locally: peran pemerintah daerah untuk penguatan global value chain (GVC) dan global supply chan (GSC) di kawasan ASEAN dan Nasional.
Seminar Nasional tersebut dihadiri oleh 170 peserta dari masing-masing instansi, sementara itu mahasiswa Unhan RI didampingi oleh Wadek I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Brigjen TNI Suwarno, S.A.P ., M.Han dan Kaprodi KE Dr. Sri Murtiana dan Kaprodi EP Kol. Dr. Ir. Himat ZakkyAlmubaroq