Jakarta – Memperhatikan teknologi yang terus berkembang seiring berjalannya waktu, teknologi peperangan juga juga terus berkembang menyesuaikan dengan teknologinya. untuk itu diperlukan persiapan menghadapi perang udara dan angkasa yang dinamis, dengan adanya senjata yang sesuai dengan kondisi saat ini seperti drone dalam jumlah besar, drone kamikaze, dan sistem udara autonomous. dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi era peperangan elektronik tersebut TNI AU Gelar Seminar Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. dalam kesempatan itu beliau menyampaikan bahwa beliau begitu tersanjung dengan inisiatif dari TNI AU untuk mengadakan seminar ini. pada kesempatan tersebut beliau mengatakan
“Saya sangat menghargai inisiatif Angkatan Udara. Mereka punya inisiatif mengkaji dinamika perang, perkembangan teknologi, dan sebagainya, ini sangat penting,” kata Prabowo Subianto usai menyampaikan pidato kunci dalam kegiatan tersebut. “Kedepannya kita semua harus satu sistem, tidak hanya beli alat tapi maintenance, repair over haul, life time cyclenya, maintenance ya harus kita pelihara,” sambung nya.
Disis lain Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat menjadi pembicara pembuka menyatakan, betapa pesatnya teknologi elektronika di semua matra, dan khususnya di bidang kedirgantaraan yang menjadi core business TNI Angkatan Udara, sehingga kita dapat melakukan perbandingan kapabilitas electronic warfare yang telah dikuasai TNI Angkatan Udara, dengan kondisi perkembangan teknologi elektronika yang sedang berkembang.
Pada seminar nasional ini, sejumlah materi yang menjadi bahasan antara lain mulai dari karakteristik perang modern, perkembangan teknologi satelit dan UAV, pengembangan teknologi elektronika di TNI AU, kapabilitas industri pertahanan nasional, arah dan kebijakan pembangunan kekuatan udara, serta yang terpenting yaitu pembangunan postur TNI AU di masa depan.
“Dengan materi yang komprehensif tersebut, saya berharap dapat membuka cakrawala pandang kita bersama, dan sepakat bahwa kekuatan tempur masa depan adalah penguasaan spektrum elektronika” ungkap Kasau.
Bertindak sebagai moderator, bapak Kol. Tekl. Dr. Ir. Hikmat Zakky Almubaroq, M.Si. IPU. dari Universitas Pertahanan RI, pada acara ini beliau menyampaikan kalimat penutup dengan harapan bahwa adanya kegiatan ini merupakan jawaban atas perkembangan teknologi elektronika penerbangan sebagai berikut
“hadirin sekalian yang berbahagia, dari detik ke menit hingga jumlah menjadi jam kita telusuri, setapak demi setapak usaha kita jajaki, sesi demi sesi diskusi kita lewati, tibalah kita pada penghujung diskusi kita hari ini. Semoga apa yg kita diskusikan siang hari ini tidak berakhir di laci2 perpustakaan atau atau sekedar pelengkap artikel jurnal. semoga dpt menjadi lompatan jauh kedepan bagii tni au dalam menjawab TANTANGAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI ELEKTRONIKA PENERBANGAN”.
Seminar ini dihadiri anggota Komisi I DPR/RI Pitut Pramuji, juga menghadirkan narasumber Gubernur Lemhanas Andi Wijayanto, Dr. Ir. Hasto Kristiyanto., M.M., IPU dari Unhan RI, Sekjen Kemhan Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto, Profesor Yosaphat Tetuko, Ph.D, dari Chiba University Japan dan Kepala Departemen Teknik Elektro, Universitas Sebelas Maret, Kadisinfolahtaau Marsekal Pertama TNI Teguh Dharmawan serta Direktur Utama PTDI Marsda TNI (Purn) Gita Amperiawan. (Biro Humas Setjen Kemhan)