Bogor – Mahasiswa FMP Unhan RI melaksanakan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) dengan tema “Management Of National Resources For Defense And Security”, dipimpin oleh Dekan FMP Unhan RI Mayjen TNI Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng., Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., CIPA., ASEAN Eng., dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 27-28 Juni 2022, melalui daring zoom meeting. Senin, (27/6/2022).
KKLN FMP Unhan RI diawali dengan opening remarks oleh Rektor Universitas Pertahanan RI (Unhan RI) Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD, ASEAN Eng., yang diwakili oleh Dekan FMP Unhan RI dan Opening Speech Ambassador of Turkiye’s to The Republic of Indonesia Prof. Dr. Aşkin Asan.
Kegiatan KKLN FMP Unhan RI hari pertama menghadirkan narasumber dari Associate Professor Institut Strategic Thinking Turkiye Major General (R) Assoc. Prof. Guray Alpar dengan topik “Security Sector Reform Of Turkiye’s Defense and Security Institutions to Support National Defense”, narasumber kedua Istanbul Aydin University Emilio Bisanto, Director Of The Gadjah Mada University International Student Association Tufan Kutay Boran, B.Sc., M.Sc., Ph.D. (Cand) topik “A Searching For A Neorealist Foreign Policy: Turkiye’s Blue Homeland Adventure”, The Ankara Yildirim Beyazit University (Aybu) In Ankara Prof. Md. Nazmul Islam, Ph.D., dengan topik “Turkish Defense And Security Changes, Challenges & Development”, Senior Associate-Uzman/Ssb–Savunma Sanayii Baskanligi Alpkutray Sabik topik “Defense Industry Agency”.
Narasumber hari kedua, menghadirkan Directorate General Of Defense Strategy, Republic Indonesia Ministry Of Defense Major General Dr. Rer. Pol. Rodon Pedrason M.A., dengan topik “The Importance of Defense Cooperation between Indonesia and Turkiye”, Lecturer Of Near East University Assist. Prof. Dr. Recep Bulent Şenses., topik “The Importance of Turkiye National Resources and Geopolitics”, Founder Enturk Ticaret Ic Ve Dis Logistik TuriZm LTD Sirketi Emilio Bisanto, S.Psi., topik “Commercial Cooperation Opportunities Indonesia and Turkiye”, Lecturer of The Ankara Yildirim Beyazit University (Aybu) In Ankara Prof. Md. Nazmul Islam, Ph.D., topik “Turkiye’s New Move Towards Asia Opportunities and Challenges under the Disguise of Asia Anew Initiative”.
Dalam opening remarks Rektor Unhan RI yang dibacakan oleh Dekan FMP Unhan RI menyampaikan bahwa dinamika kondisi geopolitik dan geoekonomi global saat ini meningkat, dapat dilihat dengan berbagai bentuk dan kejadian yang terjadi di seluruh dunia. Persaingan antara Amerika Serikat dan China, Amerika Serikat dan Rusia serta perang dagang. Seluruh dinamika ini perlu diantisipasi dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri yang lebih proaktif untuk mengambil kesempatan dan mengatasi tantangan. Munculnya kekuatan dunia di Asia seperti China, India, termasuk Indonesia menjadi pergeseran kekuatan dunia yang mereposisi beberapa kekuatan dunia yang telah ada sebelumnya.
Perkembangan teknologi digital yang cepat mempercepat proses transformasi, yang dapat meningkatkan kekuatan baru dengan keunggulan teknologi dan menghentikan monopoli penguasaan teknologi negara tertentu. Pertumbuhan ekonomi yang setara juga membuka lebih banyak peluang dalam membangun kemitraan dan kerja sama. Berbagai opsi ini, dapat digunakan untuk meningkatkan keterlibatan, tanpa terjebak dalam ketergantungan yang secara tradisional telah ditekankan kepada negara-negara di Amerika Serikat dan Eropa.
Dalam Opening Speechnya Duta Besar Türkiye untuk Indonesia, menyampaikan bahwa pengelolaan sumber daya nasional untuk pertahanan dan keamanan dalam lingkungan keamanan yang dinamis yang telah dipengaruhi oleh perubahan global. Lebih lanjut, masalah pertahanan dan keamanan Nasional dan Internasional menghadapi ancaman baru. Kegiatan KKLN menjadi kolaborasi untuk memperkuat kerjasama dan kolaborasi antara universitas antara Turki dan Indonesia. Indonesia dan Turky adalah dua negara yang memiliki misi bersama untuk mengembangkan ekonomi dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat serta memastikan keamanan. Prof. Dr. Aşkın Asan yakin bahwa dengan upaya bersama dari dua pemerintah, masyarakat, dan juga Universitas dapat dibangun kerja sama jangka Panjang