Jakarta – Mahasiswa Program Studi Ketahanan Energi Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan RI (Prodi KE FMP Unhan RI) melaksanakan kuliah pakar sekaligus kunjungan ke Unit Pembangkit PLTGU Muara Karang. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Umum Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI, Brigjen TNI Fahrid Amran, S.H., M.H., mewakili Dekan FMP Unhan RI, Laksda TNI Dr. Sri Yanto, S.T., M.Si. (Han) didampingi Kepala Prodi Ketahanan Energi, Dr. Sri Murtiana, S.Sos., M.M. (12/11).
Rombongan mahasiswa diterima langsung oleh Senior Manager UP PLTGU Muara Karang, Kurniawan Dwi Hananto, yang menjelaskan bahwa PLTGU Muara Karang telah berhasil membangun unit produksi green hydrogen pertama di Indonesia dengan kapasitas 50 ton per tahun, memanfaatkan 100% energi baru terbarukan (EBT). Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam mendukung target net zero emission pada 2060.
Melalui kunjungan ini, diharapkan mahasiswa Prodi KE FMP Unhan RI dapat memperoleh wawasan praktis mengenai pengembangan energi bersih di Indonesia. “Kami berharap kolaborasi antara dunia akademik dan industri semakin kuat, demi mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan ramah lingkungan,” ujar Kurniawan Dwi Hananto. Kegiatan ini juga bertujuan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan energi masa depan.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Fahrid Amran menekankan pentingnya sinergi antara BUMN strategis seperti PT PLN dan Pertamina dalam distribusi listrik dan bahan bakar bersubsidi agar lebih tepat sasaran. Beliau juga menyoroti perlunya kerja sama lintas kementerian untuk mendukung program penurunan angka kemiskinan di Indonesia.
Mahasiswa Program Studi Ketahanan Energi Unhan RI mendapatkan pemaparan komprehensif tentang green hydrogen dari sisi korporat yang disampaikan oleh Fahmy Ryadin, Specialist Generation and Project Technology Development, serta materi dari sisi unit oleh Suhardiman Nur Kholiq, Engineering Department serta dari Suhendra Amka, Environmental Officer, memberikan presentasi mengenai penerapan Life Cycle Assessment (LCA) di PLTGU Muara Karang.
Setelah sesi materi, mahasiswa mengunjungi Site Hydrogen Plant untuk melihat langsung implementasi teknologi energi bersih di lapangan. PLTGU Muara Karang, dengan kapasitas terpasang 2.105 MW, menyuplai hingga 21% kebutuhan energi DKI Jakarta, termasuk objek vital nasional seperti Istana Presiden dan Gedung DPR.
Mahasiswa juga diajak mengunjungi beberapa area pembangkit, mengamati proses operasional, dan berdiskusi dengan tim teknis PLTGU terkait peningkatan teknologi pembangkit serta penerapan green hydrogen sebagai pendingin generator. Inovasi CSR seperti program penanaman mangrove dan pengelolaan sampah berbasis LCA turut diperkenalkan untuk menunjukkan komitmen pembangkit dalam menjalankan operasi yang ramah lingkungan.